sebelum Balai Pustaka berdiri, dalam hal pemakaian bahasa Melayu sekolahan, Azab dan Sengsara yang. mengawalinya. Dalam konteks itulah novel ini menempati kedudukan penting. Tema Azab dan Sengsara sendiri yang mempermasalahkan perkawinan dalam hubungan nya dengan harkat dan. martabat keluarga, bukanlah hal yang baru. ketebalan sedang, jika dibandingkan dengan novel lainnya “Di Bawah Lindungan Ka’bah” sekitar 74 dan “Tenggelamnya Kapal Van Der Wijk” sekitar 225. Terdapat 10 bab dengan alur yang mengharu biru dan gaya bahasa yang Melayu yang mungkin bagi sebagian generasi kita sedikit kesulitan memahami kata-katanya. 1. Perubahan makna di dalam novel Azab dan Sengsara karya Merari Siregar. 2. Dalam penggunaannya sebagai sumber belajar, kata yang digunakan untuk pembelajaran haruslah kata yang baik sesuai dengan kaidah kebahasaaan yang berlaku. 3. Ragam perubahan makna yang ada dalam novel Azab dan Sengsara karya Merari Siregar. C. Batasan Masalah Eka Kurniawan (2002). Dalih penulis mengangkat novel ini karena novel Azab dan Sengsara dan novel Cantik itu Luka mengisahkan permasalahan gender pada perempuan yang mengalami ketidakadilan gender. Pada novel Azab dan Sengsara dan novel Cantik itu Luka menggambarkan novel yang amat memikat karena novel Azab dan Sengsara Vay Tiền Trả Góp Theo Tháng Chỉ Cần Cmnd.

resensi novel azab dan sengsara